Laman

Sabtu, 12 Oktober 2013

The Three Marketters (Part 1)

The Three marketters, adalah nama yang kubuat untuk kami. yakni Nizal, Ridwan, dan aku, Taufik. alasan kami memilih nama ini adalah karena kami terinspirasi dari sebuah cerita film yang cukup populer dengan quotesnya yang juga beken "Satu untuk semua dan semua untuk satu". yakni The three musketters. alasan lainnya adalah karena kami sama-sama anak manajemen yang berkonsentrasi di pemasaran (Marketing) di sebuah Universitas negeri di kota Medan, alasan lainnya adalah karena muka kami juga pasaran dan suka ngemis di pasar. hadeuh (-_-!)

sebagai permulaan, let me introduce our selves. bener gak tuh bahasa inggrisnya? tau ah. gak munafik, saya gak begitu pintar bahasa Inggris, soalnya nilai kimia saya banyak yang remed..

Nizal Fachrie a.k.a Niez_Zhael a.k.a Nijal a.k.a Nizal a.k.a Alis Gondrong a.k.a Gone wrong. adalah anggota pertama yang akan saya ceritakan kali ini. Nizal adalah tipe manusia dan mahasiswa teladan, IPK di atas 3,6.  guanteng, tajir banget, soalnyaorang tuanya memiliki banyak kapal boat yang disewakan kepada warga sekitar di daerah lubuk pakam, kulit putih, penyabar, gak sombong, suka traktir teman-teman (apalagi setelah kupuji-puji di sini, bisa-bisa dibelikkannya aku Aqua gelas 2 biji), dan terkenal di seantero fakultas. widiiih..

namun sayang, seperti semua manusia yang pasti memiliki cela, dia juga punya kekurangan. tiap kali dia mencoba menjalin cinta dengan wanita, dia selalu gagal. sejujurnya, aku juga heran, entah apa yang membuat dia selalu gagal dalam percintaan. waktu ngejar cewek, doi gak pernah patah semangat, tapi tetap aja ditolak, pernah sih waktu itu dapet seorang cewek. namun sayang karena perbedaan keyakinan mereka akhirnya pisah ketika hubungannya telah berjalan 3 bulan. eits, bukan karena perbedaan agama ya, tapi keyakinan, sekali lagi aku terangkan, keyakinan..
Nizal yakin kalo dia itu ganteng, sementara ceweknya gak. itulah penyebab mereka putus..
Ngenes!!

kemudian anggota lainnya adalah Ridwan, a.k.a mister Khan a.k.a Bulqha. dia orang paling mancung di antara kami bertiga, bukan karena kami pesek, kami juga cukup mancung kok, tapi beliaulah yg paling mancung. soalnya beliau ada turunan aceh, batak, jawa, padang, jerman, pakistan, zimbabwe, nigeria, dan islandianya bro. dia juga paling langsing di antara kami bertiga, makanya kalo lagi hujan deras plus angin kencang, aku selalu ikat dia pake tali trus talinya kupegang. biar dia gak terbang bro, dan kalopun terbang, bisa sekalian dijadiin layang-layang.

doi orangnya pemalu, emosian, galau akut, dan gak mau kalah bro. tapi yang aku salut dari dia, pengetahuan tentang sejarahnya dalem banget bro. meskipun aku suka sejarah, tapi pengetahuanku gak sebanyak dia.. bahkan dia tau sejarah kenapa keong jalannya lambat bro..
super banget nih anak. tapi sayang, karena terlalu suka sejarah, dia susah juga untuk move on. udah takdir kali ya kalo anak yang suka sejarah selalu teringat akan masa lalu..
ada satu hal yang aku gak suka dari ridwan, yakni waktu ketawa..
"BEHAHA..BEHAHAA..BEHAAHAHAHAHA"
coba bayangin bro, apa maksud ketawanya itu? mesum banget kan..
setelah dinasehatin, ketawanya malah semakin parah..
"BEHAA..BEHAHAHA..BEHAHAHAHA..DASAR SEMPAK ELASTIS!!"
Hadeuh..
but overall, dia salah satu my beastfriend (teman terbaikku). tulisannya bener gak ya?

dan yang terakhir adalah aku..
tepuk tangan dulu dong..
prok..prok..prok...

namaku Taufik a.k.a Taufik Sheva a.k.a Maknang a.k.a Minimalis (Minim alis)..
Woi..woi..woi..
jangan gitu dong..
meskipun aku menceritakan diriku, tapi sumpah aku gak akan melebih-lebihkan tentang aku..
tapi kalo mengurang-ngurangkan kekurangan. itu hakku :p
kan aku yang nulis..

aku sih kata orang-orang wajahnya manis (buat pembaca, siap-siapin aja batu bata buat nimpuk). atletis, minim alis, gak suka nangis, gak bengis, pingin jadi artis, suka jadi calo karcis, humoris, gitaris, vokalis, basis, tak berkumis, baik hatis, rajin menabungis, dan tidak sombongis. dan yang paling penting kalian jangan bilang aku najis..
dan di usia saya yang, yaa 21 my age ya..(thx vicky, akhirnya bahasa inggrisku benar). aku sedang menghindari kontroversi hati demi menghindari labil ekonomi untuk memperbaiki statutisasi kemakmuran aku..
ya sudahlah..
tak usah dibahas..

kami bertiga meskipun memiliki banyak perbedaan, tapi alhamdulillah persahabatan kami tetap harmonis. meskipun terjadi percikan-percikan kecil antara kami, tapi kami ttap bisa menjaga kestabilan nilai tukar persahabatan kami. pernah sih terjadi adu fisik, seperti nizal yang sering nyubit kalo berantem, dan ridwan yang suka jambak-jambak, dan juga aku yang sering cakar-cakarin mereka. tapi dengan memegang prinsip kerukunan dalam berumah tangga (????) kami tetap akur selalu..

saat ini, kami bertiga jomblo. atau biar lebih terhormat. kami bertiga singlet..
karena klo single itu untuk permainan bulutangkis atau tenis..
tapi kalo singlet, itu single ngepet..

persahabatan kami yang telah berjalan hampir 4 tahun baik-baik aja, udah 7 semester kami selalu hidup rukun (????) kami selalu hangout ke tempat-tempat keren di kota Medan, seperti pajak sukarame, pajak sambu, pajak sore, pajak melati, pajak sambas, dan tak ketinggalan pajak ikan..

eits, jangan salah bro, tempat itu keren bro buat nongkrong. buktinya waktu kami nongkrong kami dapat recehan. kalian harus coba bro, gak jaman lagi hangout menghabiskan uang..
ini lah bukti kemandirian kita bro..




udahan dulu ya, capek. tunggu part 2 nya ya bro..

Tidak ada komentar: