Laman

Selasa, 14 Mei 2013

Teman Terbaikku-Feri Anugrah Daulay

Feri Anugrah

Mas Daulay, itulah julukan yang kuberikan padanya, entah bagaimana caranya dia bisa dijuluki mas, padahal dia orang Mandailing yang kerap dipanggil akang, (itu Sunda, adoooooh). tapi terasa lazis aja memanggilnya begitu. oh iya, seperti di artikel-artikel sebelumnya saya akan menjelaskan beberapa istilah yang tingkat pemahamannya itu level dewa. lazis itu artinya tau gak? lazis bukanlah teman nunung yang gagap dalam sebuah acara komedi di salah satu TV swasta kita, bukan. lazis itu bisa diartikan enak, lezat, kranci (crunchy). nah ada lagi nih istilah dewa lainnya, yakni crunchy/kranci. itu adalah nama sebuah gunung di daerah Jambi. Oalah, penulisnya Somplak!!

Feri adalah mahasiswa asal Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara..
(hah, di mana itu? ada gak di peta? terus ada gak manusia yang hidup di sana??
Bletak!!, kali ini saya yang nimpuk kalian, ini juga daerah asalku tau!!
jangan menghina ya. biarpun daerah kami pelosok, tapi alhamdulillah sinyal susah, ???)
makanya Feri yang memang pemuda daerah ini tidak bisa menghilangkan aksen Mandailingnya ketika berbicara menggunakan bahasa Indonesia. terkadang kedengaran lucu bagi mereka yang baru mendengar, tapi bagiku itu tidak perlu ditertawakan, karena itu adalah hal yang membanggakan, sebab, perbedaan suku dan bangsa di Indonesia itu harus membuat kita semua sebagai warga negara yang baik mau dan mampu saling toleransi dan hormat-menghormati antara yang satu dengan yang lainnya. Negara lain aja iri kok denagan keragaman suku dan budaya kita..(Sayup-sayup terdengar lagu Indonesia Raya dikumandangkan)

Prok..prok..prok..prok...!!!
tumben aku ngomong bener. harus dicatat nih sebagai kemajuan. karena belum tentu setahun sekali aku ngomong bijak gini..

Feri orangnya sederhana, tidak banyak cakap, tidak banyak tingkah, tidak merokok, tidak minum-minuman keras, tidak pernah berbuat hal-hal yang dilarang agama dan hukum, dan tidak ada yang tahu seberapa besar bayaran yang saya terima ketika menuliskan sifat-sifat baiknya...

"sudah makan dulu sana, ada mie ayam sepesial tuh.."
kalimat itu terinspirasi dari mas Daulay, sekali lagi saya bangga dengan Feri. meskipun kalimatnya dipakai untuk kepentingan iklan komersil, ia tetap tidak menuntut royalti sama sekali. ia lebih memilih untuk menyumbangkan semuanya ke yayasan sosial yang ia kelola sendiri. yakni "YAYASAN PERUT KOSONG LAMA TAK BERISI"..

Mas daulay orangnya baik. baiiiik banget, ia mengizinkan siapapun yang datang ke GOR untuk minum gratis, terserah apapun merek dari minuman yang kita inginkan, dan seberapapun banyak yang kita ambil. semua GRATIS..TIS..TIS.....
ia tidak akan pernah meminta kita untuk membayar. ini beneran loh, kalo gak percaya datang aja ke GOR..
yang ia minta cuma tulusnya persahabatan dari kita dan pinjaman uang..
ya dia hanya akan meminjam uang kita bila kita mengambil minuman di GOR..
uang yang ia pinjam akan dikembalikan bila kita bisa mengembalikan kembali apa yang kita minum..

hmm..
saya Taufik Sheva..
Selamat malam..

4 komentar:

Unknown mengatakan...

hahaha si afrinal ladfian moet moet

Unknown mengatakan...

bang...bang... bangg
ke sidimpuan berapa?

Taufik mengatakan...

hahahaha..
Feri si pengusaha transportasi

Taufik mengatakan...

hahahaha..
Feri si pengusaha transportasi